3.6 Penataan Elektron dalam atom [KEMBALI]

   Charles Coulomb menemukan dalam tahun 1784 bahwa gaya antara dua titik bermuatan adalah berbanding lurus dengan besarnya muatan-muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara cara dua titik itu:
   Jika muatan beralawanan tanda gaya itu bersifat tarik-menarik, jika sama itu tolak-menolak. Lambang untuk muatan elektron adalah e. Muatan suatu proton sama besar tetapi berlawanan arah, maka muatan itu juga e. Jika banyaknya proton dalam inti adalah Z, maka muatan inti adalah Ze. Para peneliti menalarkan bahwa jika mereka dapat menentukan hukum coulomb untuk menentukan jarak relatif, d, antara inti dan berbagai elektron itu:
               
Untuk sebuah atom suatu unsur Ze² adalah konstan, maka dapatlah dikatakan bahwa makin besar gaya tarik antara inti dan elektron, makin kecil jarak antara inti dan elektron itu.

3.6.1 Energi Pengionan Atom-atom. Energi pengionan adalah  banyaknya energi yang perlu untuk mementalkan elektron dari dalam sebuah elektron dan membentuk ion.   
  1.  Litium, Li (Z = 3) natrium, Na (Z = 11), dan Kalium, K (Z = 19), atom-atomnya mempunyai energii pengionan pertama terkecil untuk 33 unsur itu. Hal ini menyarankan bahwa masingg-masinng mempunyai satu elektron yang mudah dibuang.
  2. Berilium, Be (Z = 4), magnesium, Mg (Z = 12), dan kalsium, Ca (Z = 20), masing-masing atomnya  mempunyai energi pengionan pertama dan kedua yang kecil dibandingkan dengan energi ketiganya. 
  3. Atom Helium, He (Z = 2), neon, Ne (Z = 10), dan argon, Ar (Z = 18), masing-masing mempunyai energi pengionan pertama yang sangat besar. Ini berarti atom-atom ini mengikat erat-erat semua elektron.
     Elektron-elektron Luar yang cukup jauh dari Elektron-elektron lain dikatakan berada dalam tingkat energi Lebih tinggi. Elektron-elektron dalam yang lebih dekat ke inti adalah dalam tingkatan energi lebih rendah.

               

3.6.2.  Perilaku berskala unsur-unsur. Tiap periode mulai dengan unsur yang mempunyai energy pengionan pertama yang relative rendah dan berakhir dengan unsur yang energinya tinggi. Unsur unsur dapat ditata dalam tujuh periode sebagai berikut :
Periode 1   2 unsur       H s/d He
Periode 2   8 unsur       Li s/d Ne
Periode 3   8 unsur       Na s/d Ar
Periode 4   18 unsur     K s/d Kr
Periode 5   18 unsur     Rb s/d Xe
Periode 6   12 unsur     Cs s/d Rn
Periode 7           ?           Fr s/d ?
Periode ke-7 dianggap belum lengkap saat ini. Penemuan terakhir dilaporkan (1977) iyalah unsur nomor 107, yang belum diberi nama
Karena ke-6 unsur pembentuk gas ini terkenal dengan ketidak aktifan yang secara kimia, mereka disebut gas mulia.

 Azas utama dari teori kimia modern ialah bahwa sifat suatu unsur dapat diterangkan dengan penataan elektron dalam atom unsur itu. Suatu pernyataan dari asas ini disebut hukum berkala: sifat-sifat kimia dan fisika unsur unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya

3.6.3 Penataan Elektron Berkala. Berdasarkan studi mengenai pengulangan berkala (dari) sifat sifat, diduga bahwa elektron dalam atom ditata dalam 7 daerah utama atau 7 tingkatan energi utama. Membangun dari suatu unsur ke unsur berikutnya dalam suatu periode tertentu, elektron terbaru menempati tingkatan energi terluar.
Gambar 3-14

Dengan naiknya nomor atom:
·         tingkatan energi utama tak dapat memiliki lebih dari 2 elektron
·         Tingkatan energi utama kedua tak dapat memiliki lebih dari 8 elektron
·         Tingkatan energi utama ketiga tak dapat memiliki lebih dari 8 elektron, kecuali kalau atom itu memiliki 21 elektron atau lebih.


3.7 Suatu Tabel Berkala Modern [KEMBALI]
Suatu bentuk populer tabel berkala ialah bentuk panjang. Unsur-unsur dalam tabel ini dibagi secara vertikal, disebut grup, dan baris horizontal, disebut periode. Karena terdapat 8 group, dan tiap grup memiliki keluarga A dan B. Terdapat 7 periode, dan 6 yang pertama berakhir dengan suatu gas mulia.
Terdapat enam periode lengkap; periode ke-7 belum lengkap. Periode pertama hanya mempunyai dua anggota; lima berikutnya masing-masing mempunyai 8, 8,18,18 dan 32 anggota.
Kedelapan gugus diberi nomor I sampai VIII. Suatu keluarga dari suatu grup selalu mencakup suatu unsur dari periode 2 dan satu dari periode 3; sedangkan suatu keluarga b dari suatu grup tak memiliki anggota yang berasal dari periode ke periode pendek ini.
Contoh
Keluarga IIA: Be,Mg,Ca,Sr,Ba,Ra
Keluarga IIB: Zn,Cd,Hg

3.8 Sub-tingkatan Energi (energy Sublevels) [KEMBALI]
Sub-tingkatan energi itu diberi nama yang disarankan oleh penampilan atau posisi garis-garis dalam spektra (dari) unsur yang di eksitasikan: s(sbarp,tajam),p(principal,utama),d(diffuse,kabur),dan f(fundamental,dasar).
 Dalam suatu tingkatan utama, banyaknya elektron yang dapat menghuni subtingkatan tidak sama, melainkan makin banyak dalam urutan s,p,d dan f, yakni:
·         s=2
·         p=6
·         d=10
·         f=14
subtingkatan energi atom atom dibagi lebih jauh menjadi daerah-daerah ruangan yang disebut orbital.


konfigurasi elektron suatu atom adalah suatu daftaran subtingkatan subtingkatan atom itu, yang memiliki elektron, lengkap dengan banyaknya elektron tersebut. Konfigurasi 18 unsur yang pertama diberikan dalam tabel.

Konfigurasi electron atom kalium adalah
                Berdasarkan energi pengisian unsur-unsur keluarga A dan B dan posisinya dalam tabel berkala, dapatlah diperkirakan urutan bagaimana subtingkatan itu diisi elektron. Meskipun posisi relatif (dari) subtingkatan energi itu daat berubah dalam daerah yang berlainan (dari) tabel berkala. 1s,2s,2p,3s,3p,4s,3d,4p,5s,4d,5p,6s,4f,5d,6p,7s,5f,6d,7p. Pengisian subtingkatan energi menurut naiknya energi disebut azas aufbau (azas pembangunan). Meskipun terdapat kekecualian terhadap urutan yang diramalkan ini, pedoman sederhana ini berlaku dalam kebanyakan hal.
                Setelah menggunakan azas aufbau untuk menetapkan banyaknya elektron dalam pelbagai subtingkatan-suatu atom , kita menata subtingkatan luar menurut energinya. Perhatikan unsur 31, galium(Ga). Kita memperoleh konfigurasi elektron untuk galium sebgai berikut:
                                                                                1s22s22p63s23p64s23d104p
                                                                                         
Contoh 3.3
Berdasarkan urutan naiknya energi yang di tunjukkan dalam gambar, tulislah konfigurasi elektron lengkap maupun yang di singkat, untuk atom timah, Sn (Z=50), dan uranium, U (Z=92).
Jawaban :            1. Untuk timah, konfigurasi elektron yang diramalkan ialah
                                 1s22s22p63s23p64s23d104p65s24d105p2 atau (Kr)4d105s25p6
           2. Untuk uranium,konfigurasi elektron yang diramalkan ialah
                                1s22s22p63s23p64s23d104p65s24d105p66s24f145d106p67s25f4   atau (Rn)5f47s2

3.8.2    Rigkasan Pengisisan subtingkatan Energi dan Tabel Berkala. Urutan dalam mana elektron-elektron ditambahkan dalam membangun struktur atom jelas berkaitan dengan tabel berkala, beberapa ciri yang perlu dicatat dalam mempelajari gambar ini.
1.            Dengan unsur pertama tiap periode, suatu anggotagrup IA, tingkatan utama baru mulai diisi degan penambahan satu elektron ke subtingkatan  s. Pengisian suatu subtingkatan  s  dengan dua elektron dipenuhi dalam suatu anggota grup IIA.

2.            Dengan unsur ketiga periode 2 dan 3, suatu anggota grup IIIA, suatu subtingkatan  p  mulai diisi dengan penambahan satu elektron setelah subtingkatan  s  terisi. Meskipun suatu unsur IIIA bukanla unsur ketiga dalam periode-periode lain, suatu unsur IIIA selalu dikaitkan dengan dua elektron delam subtingkatan  s  terluar dan satu subtingkatan  p  terluar. Unsur-unsur dalam grup IVA, VA, VIA, dan VIIA, melibatkan penambahan elektron berturutan lebih lanjut ke dalam suatu subtingkatan  p  terluar, sampai subtingkatan  p  itu terisi dengan enam elektron dalam suatu anggota grup VIIIA.
3.   Tiap periode mengandung unsur yang banyak nya berpadanan dengan pengisian tipe-tipe tertentu subtingkatan:
a. Periode 1 hanya mempunyai suatu subtingkatan  s  dan hanya terdiri dari 2 unsur.
b. Periode 2 dan 3 mempunyai subtingkatan  s dan p  yang harus diisi, dan masing-masing berisi 8 unsur.
c. Periode 4 dan 5 mempunyai subtingkatan  s, p dan d  untuk diisi, dan masing-masing berisi 18 unsur.
d. Periode 6 mempunyai subtingkatan  s, p, d, dan f  untuk diisi dan brisi 32 unsur
e. Periode 7 mengandung unsur-unsur yang telah diketahui selebihnya.
Agaknya kelak bila cukup unsur ditemukan ataupun dibuat , periode 7 akan juga berisi 32 unsur.
4.   Kebanyakan unsur keluarga B dalam periode 4 s/d 7 melibatkan pengisian suatu subtingkatan-dalam setelah suatu subtingkatan  s  luar mengambil elektron. Dalam 28 unsur pada bagian bawah peta berkala, elektron ditambahkan ke suatu subtingkatan-dalam  f. Untuk unsur keluarga B lain, suatu subtingkatan-dalam  d  sedang diisi dengan elektron.

5.   Tiap periode, kecuali periode pertama, berakhir dengan pengisian suatu subtingkatan  p  dalam suatu atom gas mulia. Konfigurasi elektron yang menyatakan Helium dalam periode 1 adalah 1s2. Tiap gas mulia yang mengakhiri periode 2 s/d 6, mempunyai konfigurasi elektron tingkatan luar s2p6 .
3.9 Kegunaan Tabel Berkala [KEMBALI]
                Pertama adalah tabel berkala merupakan pembantu untuk mangingat dan memahami data kimia. Kedua tabel itu merupakan penunjuk ramalan adan teori kimia, karena memungkinkan kita menentukan unsur unsur mana yang mirip satu sama lain, dan juga senyawa senyawaanya mirip satu sama lain. Misalnya NaCl mempunyai sifat sifat yang mirip denga n KCl atau RbCl.
                Kegunaan tabel berkala terbesar ialah membantu kita merumuskan dengan jelas harapan (expectation) kimiawi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar